THE GREAT FRIENDS

“Good friends only know about best stories in your life, but best friends have lived them with you.”   (Teman baik hanya mengetahui cerita terbaik di hidupmu. Namun, teman terbaik hidup bersama cerita cerita tersebut). -Anonymous-

https://scontent-sin1-1.xx.fbcdn.net/hphotos-xft1/v/t1.0-9/11667363_1128146807201418_9157181116621516228_n.jpg?oh=e869f40202b3d34e8b24365571459e88&oe=5748AF76 
Sahabat dan saudara. Dua kata yang menggambarkan sosok perempuan-perempuan hebat yang ada dalam hidup saya. Alhamdulillah, saya dikelilingi oleh sahabat yang saling memberikan energi positif. Ya, mereka adalah sahabat yang sudah saya anggap seperti saudara.
Tiga tahun tumbuh bersama sebagai remaja dalam lingkungan pesantren membawa kami dalam persahabatan penuh kasih dan sayang. Kenakalan remaja yang pernah kami lakukan seperti bolos sekolah, tidak ikut sholat berjamaah, membawa ponsel, beracting sakit supaya mendapat dispensasi tidak ikut kegiatan pesantren padahal sebenarnya malas, dan peraturan lain pesantren yang kami langgar. Cerita tentang cinta-cintaan remaja yang sering galau, sampai mimpi-mimpi besar yang kami rajut bersama dan sampai sekarang menjadi doa kami. Ke tanah suci bersama suatu saat nanti. Aamin.
Waktu memaksa kami tidak lagi tinggal dalam satu atap. Lulus SMA kami pun mengejar cita-cita di tempat berbeda. Walau jarak memisahkan kami, tetapi doa selalu menjadi cara kami untuk saling memeluk satu sama lain. Dalam suatu kesempatan, kami pun menyempatkan waktu bertatap muka melepas rindu. Meski hal tersebut butuh perdebatan terlebih dahulu untuk mencapai suatu kesepakatan tanggal dan tempat untuk bertemu, karena kesibukan kami yang berbeda.
Sekarang waktu membawa kami ke masa yang lebih jauh lagi. Satu persatu dari kami mulai menikah dan tinggal di tempat yang lebih jauh lagi. Peraturan-peraturan yang dibuat dalam rumah tangga masing-masing pun berbeda-beda. Bahkan salah satu dari kami harus ikhlas tidak bisa bertemu lagi karena suaminya melarangnya bertemu kami. Ada yang belum menikah tetapi tidak punya waktu tepat setiap diajak ketemuan. Ada pula yang menikah dan harus merantau jauh mengikuti suaminya yang kerja di luar Pulau Jawa. Tentu saja hal itu membuat formasi kami mulai berkurang satu persatu.
Terkadang merasa sedih saat mengingat kebersamaan yang terlewati harus berubah menjadi hal yang tidak bisa dinikmati lagi saat ini. Tetapi aku menyadari bahwa semua hal ada masanya masing-masing. Kami yang dulunya berformasi lengkap, harus rela hanya bertatap muka tidak lebih dari lima orang saat ada kesempatan.
Hidup itu adalah perjalanan, dan sebuah perjalanan membutuhkan kendaraan untuk sampai pada tujuan. Ibarat naik kereta, orang yang duduk disebelah kita akan berganti. Berhenti dan turun di satu stasiun,  kemudian digantikan dengan orang lain. Transit di stasiun berbeda lalu duduk lagi dengan orang yang berbeda. Begitu seterusnya sampai kita tiba pada tujuan kita. Tak ada yang perlu dirisaukan dengan siapa kita duduk. Nikmati saja perjalanan tersebut agar tidak membosankan.
Tulisan ini saya dedikasikan untuk salah satu teman, sahabat, saudara, dan adik bagi saya yang saat ini berada jauh dari pandangan.
Hai, Ella. Selamat mengabdi pada laki-laki yg semoga Allah pilihkan untuk dunia dan akhiratmu. Sedih rasanya kita jauh. Gak akan ada kamu lagi yang tiba-tiba aja udah ada di depan rumah. Gak akan ada lagi yangg ngomelin kamu karena gak ada kabar. Baik-baik di rantau orang ya. Jangan suka nangis. Semoga jarak dan waktu tak menjadi penghalang untuk kita saling berkirim. Semoga cepat beradaptasi di tempat baru. Semoga betah. Semoga Allah memperpanjang umur kita, supaya kita bisa ketemu lagi entah kapan.
I’ll miss you so much:(


Banyuwangi, 20 Januari 2016

#OneDayOnePost
#HariKedelapan
 

4 komentar

  1. Kalian luar biasa mbak. Ngene iki sing gawe ga krasan

    BalasHapus
  2. Ga bisa bayangin juga kalo misal harus pisah sama sahabat2 yang sekarang :(

    BalasHapus
  3. hai mbak nur annisa, pisah sama sahabat emang berat banget. nikmatin dulu kebersamaan dgn sahabat saat ini, sebelum masa-masa itu habis :)

    BalasHapus