SURAT KALENG
Seringkali kita
mendengar istilah “surat kaleng”, merasa penasaran kalau mendengar istilah
tersebut. Apa kaitannya kaleng dengan surat yang tidak mencantumkan nama dan
alamat si pengirimnya? Ada yang membuat hipotesa bahwa surat anonim sejenis ini
dahulu kala dimasukkan ke dalam kaleng susu, kemudian dilemparkan melalui pagar
tembok ke dalam rumah si alamat. Sekalipun rekaan ini cukup masuk akal, namun
dia tidak didukung oleh fakta sejarah bahwa pada
masa lalu pernah ada kebiasaan melemparkan kaleng susu berisi surat ke halaman
rumah orang.
Menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KBBI) arti dari surat kaleng adalah surat buta. Pengertian dari
surat kaleng itu sendiri adalah surat yang pengirimnya tidak mencantumkan nama
dan alamat pengirim secara jelas. Surat ini termasuk jenis surat yang
pengirimnya tidak bertanggung jawab terhadap isi surat. Asal usul surat kaleng
yaitu dulunya adalah surat cinta.
Kata “kaleng” disini bukan sebagai kata
benda, melainkan sebagai kata kerja. Dulunya, bila seorang laki-laki dan perempuan sudah saling naksir, maka untuk mengadakan pertemuan rahasia meraka akan saling
mengirimkan surat bernada pantun tetapi tanpa ada identitas nama dan alamat.
Ini tentunya juga untuk berjaga-jaga apabila surat itu jatuh ke tangan orang
yang tidak berhak.
Dewasa ini, kata “surat
kaleng” sudah mengalami perubahan makna yaitu surat tanpa identitas yang isinya
bernada fitnah, ancaman, tuduhan dan tindak kejahatan lainnya. Apakah anda
setuju dengan hal tersebut? Saya serahkan sepenuhnya kepada anda.
#OneDayOnePost
#HariKetujuh
0 komentar