PART 1
Bukan cinta biasa yang pergi
Melainkan sejatinya cinta tidak akan pernah pergi
meninggalkan
Keping Hati
“Insya Allah,
kali ini aku benar-benar ingin kamu menjadi navigatorku dalam sisa umur yang
ditulis Allah di Lauhul Mahfudz
untukku.” Laki-laki di sebelah Amel mengucapkan satu kalimat dengan tegas. Amel
tertegun mendengar pengakuan lelaki yang kini duduk tegap disebelahnya.
Sosok itu kembali datang. Sosok yang hampir setahun lebih
sudah Amel lupakan. Lelaki yang pernah menghianatinya setahun lalu. Lelaki yang
tidak pernah ditemuinya setelah dia dihempaskan begitu saja. Lelaki yang
menghancurkan mimpi-mimpinya. Lelaki yang merobek kepercayaannya menjadi
butiran kertas tak berharga. Lelaki yang meruntuhkan pondasi-pondasi restu
orang tua yang saat itu sedang mereka bangun. Lelaki yang pergi begitu saja
tanpa ada penjelasan. Lelaki yang tidak membalas satu pun pesan yang dikirimnya
ratusan kali. Lelaki yang Amel kira akan menjadi tiangnya saat ia bersandar.
Kini dengan mudahnya dan tanpa meminta maaf atas
kesalahannya terdahulu, lelaki itu kembali mendekati Amel. Entah apa yang ada
dibenak lelaki itu hingga tanpa malu mulai menyapa kepingan-kepingan hati Amel
yang sudah lama sengaja dibiarkan hancur.
Labels:
CERBUNG
1 komentar
Ah lelakinya ga peka ya :(
BalasHapus