BERUSAHA MEMBERIKAN YANG TERBAIK


Melihat perkembangan anak merupakan pencapaiannya luar biasa, bagi saya. Walaupun saat ini anak saya baru berusia 4 bulan 20 hari, tetapi mengurus dia dengan tangan sendiri dari lahir adalah kebahagiaan terbesar. Bagaimana tidak? Dia yang dulunya hanya mampu membuka mata dan mengedipkannya sebentar sekarang sudah bisa melihat sempurna, menoleh ke kanan dan ke kiri, atas bawah. Setiap kali dipanggil namanya langsung mencari asal suara yang memanggilnya. Dia yang dulunya hanya bisa berbaring, sekarang sudah jago tengkurap meskipun masih belum bisa membalikkan badannya. Dia yang dulunya belum bisa memegang sesuatu, sekarang sudah pintar meraih apapun yang ada di depannya. Bahkan selalu memasukkan apapun yang dipegangnya ke dalam mulutnya. Bahagia rasanya dapat mengikuti perkembangan dia setiap saat.

Mengurus anak dengan tangan sendiri membuat saya berkomitmen untuk memberikan dia yang terbaik. Terutama dalam soal asupan. Hal inilah yang membuat saya bersikukuh untuk memberikan ASI eksklusif selama enam bulan, tanpa campuran makanan lain. Meskipun banyak orang menyarankan agar dibantu dengan susu formala supaya tidak terlalu merepotkan saya, supaya bisa ditinggal saat mengajar, tetapi saya tetap tidak mau. Bagi saya, mengurus anak itu menyenangkan. Memang merepotkan tetapi itu semua terbayar saat melihatnya tertawa ketika melihat saya. Kelelahan saya seolah rontok melihat adegan tersebut seketika itu juga. Dan saat saya tinggal mengajar, saya selalu menyiapkan ASIP (Air Susu Ibu Perah) sebelum pergi. Banyak kok hal-hal yang bisa disiasati supaya tetap bisa memberikan ASI ekslusif selama enam bulan.

Sebagai ibu baru, saya terus belajar menjadi ibu yang baik. Tentunya hal tersebut membutuhkan bantuan orang yang lebih berpengalaman. Bagaimana dengan teman-teman yang lain? Adakah yang baru menjadi ibu dan merasakan pengalaman yang sama dengan saya? Share yuk! Kita saling berbagi pengalaman.


Banyuwangi, 2016
#OneDayOnePost
#HariKesepuluh

0 komentar