MENGAPA AKU MENULIS ?
MENGAPA
AKU MENULIS ?
Menulis.
Ada pena dan buku. Ada ide. Ada pengungkapan sesuatu yang kita dengar dan kita
lakukan. Ada keinginan dan kekuatan yang besar yang diwujudkan lewat tulisan .
Menulis adalah suatu kegiatan yang
produktif, kreatif dan ekspresif. Butuh keterampilan dalam menulis. Bukan hanya
pintar mengarang tetapi yang paling dibutuhkan adalah ketelatenan dan kemampuan
prasarana yang harus dikuasai saat menulis. Keterampilan menulis digunakan
untuk mencatat atau merekam, meyakinkan, melaporkan atau memberitahukan dan
dapat mempengaruhi pembaca.
Menulis
adalah hal yang semua orang bisa melakukannya. Anak kecil, orang dewasa dan
orang tua. Hanya saja, yang membedakannya adalah apa yang dia tulis dan
bagaimana tulisan itu dituangkan kedalam kertas.
Menulis
adalah teman. Menulis itu sebuah
ungkapan hati. Semua hal yang pernah kita alami dapat kita curahkan pada
secarik kertas. Apa yang kita rasakan dalam sebuah kenangan, indah maupun buruk
dapat kita ekpresikan dengan menulis.
Buatku
menulis merupakan salah suatu wadah untuk berinspirasi dan berimajinasi.
Sebagai bentuk ekspresi dan salah satu alternatif untuk mengungkapkan isi hati
dan pikiran, penghilang rasa stres, penambah semangat dan membuat gairah hidup
semakin berkobar. Menulis bisa juga
menjadi penghilang kejenuhan. Saat merasa bosan menulis membuatku semangat yang
sejenak luntur bisa utuh kembali. Bahagia, sedih,marah, bosan, kecewa, gelisah,
gundah dan segala macam perasaan yang kita rasakan bisa kita ekspresikan dengan
menulis.
Inspirasi bisa kita dapatkan kapan dan
dimana saja, tidak hanya pada satu objek,inspirasi bisa muncul dari berbagai
hal. Inspirasi bisa datang ketika kita sedang duduk di kursi, sedang
mengendarai motor, sedan berbelanja, sedang makan, sedang mandi atau sedang
sholat sekalipun manakala pikiran kita sedang semrawut. Hal yang paling sulit
untuk aku atasi ialah pada saat iluminasi, yaitu saat datangnya inspirasi,
gagasan datang seakan-akan tiba-tiba dan berloncatan dalam pikiran kita. Pada
saat itu apa yang telah lama kita pikirkan menemukan pemecahan atau jalan
keluarnya. Tetapi ketika sudah ingin menuangkannya kedalam tulisan inspirasi
itu tiba-tiba menghilang, lenyap seketika. Terkadang pula ide yang sudah
didapat secara sempurna kita tulis, tulisan tersebut terasa hambar, kurang
menggigit dan membosankan. Fokus dan arah tulisannya tidak jelas, gaya bahasa
yang digunakan monoton dan variasi kata serta kalimatnya kering.
Aku menulis karena aku ingin menulis.
Tanpa punya dasar dan tekhnik tentang dunia kepenulisan, aku mencoba
memberanikan diri untuk membuat sebuah tulisan pribadi seperti buku harian.
Menulis bukan karena kita hobby atau senang melakukan kegiatan menulis, tapi
kita bisa menulis karena kita kebiasaan menulis.
#OneDayOnePost
#HariKetiga
8 komentar
Sering banget iluminasi mba, hiks
BalasHapusSering banget iluminasi mba, hiks
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusbanget mbak. sampek sekarang belum menemukan cara ampuh untuk mengatasinya:(
BalasHapusKalau saya menulis biar merefleksikan apa yang dilihat, dirasa, dan dialami
BalasHapusAku menulis sebagai salah satu bentuk ekspresi diri :D
BalasHapusSemoga bisa terus semangat menulisnya..
BalasHapusTerima kasih kometarnya:(
BalasHapus